[Jakarta – Malang – Banyuwangi – Ijen Crater – Bali] Dec 2015 – Jan 2016 Day 1 and 2 Jakarta, Malang, Banyuwangi, Ijen Crater, Bali

2015 end of year is fast approaching and we are ready to welcome 2016! After a month struggling with final paper for my degree, I need some places to vent off the stress. We planned to go to Malang – Banyuwangi – Ijen Crater – Bali. First, our plan isn’t supposed to be like this. We supposed to visit Mt. Bromo. That’s why we booked a train to Malang. But since last month, Mt. Bromo started to erupt and the vulcanic activity is increasing ever since. So, for Plan B, we went to Banyuwangi and Ijen Crater, and since Bali is near Banyuwangi, we decided to visit Bali too. We started our journey for Pasar Senen Train Station, Jakarta boarding Matamarja Train to Malang Baru Train Station at 15.15. The train was comfortable at first, but becoming quickly crucifying at last. Our train supposed to arrived in Malang at 8am the next day. It’s about 18 hrs ! We booked the economy-seated class and the train stopped in several train station such as Semarang,

 

The train is not so bad after all

 

[Next Trip] Pantai Sawarna / Sawarna Beach

*Baca perjalanan ke Sawarna di sini dan sini

*Rute perjalanan ke sawarna ada disini

Hey guys ! Setelah kemarin iseng jalan-jalan ke Telaga Biru Cigaru, weekend ini me and my friends gonna try going to Desa dan Pantai Sawarna. Yup, pantai yang menurut IDNtimes termasuk 15 pantai terindah di Indonesia. Pantai ini terletak di sebuah desa kecil di provinsi Banten. Disini terdapat pantai, bukit, goa dan it’s not going to be a long trip. Kami kesana cuma 2D1N dan dengan biaya seminimal mungkin. Rencana kami untuk sampai kesana adalah via Pelabuhan Ratu dimana pertama kami akan singgah ke Stasiun Bogor, lalu Terminal Baranang Siang dan Pelabuhan Ratu. Dari sana, naik ELF ke Sawarna kalau beruntung dapat rute direct kesana. Jika tidak, berarti harus singgah via Bayah.

Tanjung Layar

Disana we are planning to visit Pantai Pasir Putih Ciantir, Tanjung Layar, Lagoon Pari, Goa Lalay dan Kerang Teraje. Kami sih simply penasaran sebagus apa Sawarna itu sendiri dan hitung-hitung melepas penat juga dari skripsi haha ! That’s it for now ! Tunggu hasil eksplorasi kami pekan depan 🙂

Pantai Sawarna

Exploring Telaga Biru Cigaru, Tangerang (Eng Ver.)

 

Hey guys ! On this occasion I would like to share with you one hidden place outskirts Jakarta. It’s called Telaga Biru Cigaru or Cigaru’s Blue Lake if you translate it literally. It is located in Cigaru Village, Cisoka, Tangerang. There’s no need for you to spend a whole day or days to reach this place, so it’s a good destination to refresh your mind out of the hectic of your routine life.

The Beauty of Telaga Biru Cigaru

From the story of local residents, this place is used to be for sand quarrying. The ex-sand quarrying place recently didn’t operate and was left behind and water began to fill in the place. The water filled in there turns into blue this last few months since the drought. The color of water is constantly changing. When we visited there on last Saturday, the water was turquoise.  Even without editing, Telaga Biru Cigaru looks so awesome !

Because I’m not originally from Jakarta and don’t own any private cars, we have to find out how to reach there using public transportation. First, we have to reach TigaRaksa Station using Commuter Line. Ride the train going to Maja as it’s final destination and stops at Tiga Raksa Station.

Menjelajahi Telaga Biru Cigaru, Tangerang

Hey What’s up guys ! Setelah berbulan-bulan tidak mengurus blog ini akhirnya saya memiliki sebuah pengalaman menarik untuk dibagikan. Yup ! Weekend ini saya berkesempatan untuk menjelajahi Telaga Biru Cigaru tepatnya di kampung Cigaru, Cisoka, Tangerang. Tidak perlu seharian atau berhari-hari untuk mencapai destinasi ini dari Jakarta, sangat pas untuk melepas penat sesaat dari kehidupan ibukota.

Indahnya Telaga Biru Cigaru

Menurut cerita warga sih tempat ini dulunya adalah bekas pengerukan pasir. Bekas galian pasir itu belakangan tidak berjalan lalu genangan air menutupi area galian tersebut. Nah genangan air itu berubah menjadi biru beberapa bulan terakhir sejak musim kemarau terjadi. Warna airnya juga berubah-ubah. Ketika saya kesana Sabtu kemarin, warna airnya biru kehijauan. Belum diedit aja warna nya sudah bagus begitu, apa lagi sudah diedit 🙂

Nah karena saya sendiri anak perantauan dan cuma “numpang” hidup di Jakarta, harus memikirkan cara untuk sampai kesana tanpa menggunakan kendaraan pribadi. Untuk mencapai kesana menggunakan kendaraan umum gampang kok. Titik start kami sih di Binus, so first kami menuju Stasiun Palmerah lalu naik KRL jurusan Maja dan berhenti di Stasiun Tiga Raksa. KRL nya ambil yang jurusan terakhirnya Maja , jangan yang Parung Panjang atau Serpong karena ga akan nyampe ke TigaRaksa. Lama Perjalanan dari Palmerah ke Tigaraksa sih butuh 1,5 jam . Kereta paling pagi itu jam 7 dari Tanah Abang. Usahain pagi-pagi berangkatnya jadi agak adem disana.